Pertanyaan dan Jawaban tentang Ilmu Sastra

Posted by Mustopa Almurtaqi Makarima 0 komentar
Bismillahirrohmanirrohim

  1. Jelaskan pengertian ilmu sastra (ilm al-Adb) !
Jawab :
Ilmu Sastra adalah beberapa disiplin ilmu yang memiliki keterkaitan dan hubungan langsung dengan kajian sastra.(Ahmad Muzakki: 2006; 25) Ilmu Sastra adalah Ilmu yang mempelajari tentang sastra untuk memahami dan menilai baik dan buruknya sastra.

  1. Jelaskan objek kajian ilmu sastra (ilm al-Adb) !
Jawab :
Bahan untuk mewujudkan bentuk sastra adalah bahasa. Kareana Karya sastra adalah sebuah usaha merekam isi jiwa sastrawannya. Rekaman ini menggunakan alat bahasa. Sastra adalah bentuk rekaman dengan bahasa yang akan disampaikan kepada orang lain. (A. Teeuw.2003;4-5)
  1. Jelaskan sastra sebuah bahasan: etimologi dan terminologi !. penjelasan minimum dari lima orang ahli sastra.
Jawab :
Sastra Secara etimologi :Sastra (Sansekerta, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata “sastra” bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak.
Sastra secara terminologi :Secara istilah menurut Usman Efendi (dalam Badudu, 1986:5)”kesusastraan (sastra) ialah ciptaan manusia dalm bentuk bahasa lisan maupun tulisan yang dapat menimbulkan rasa bagus”
Sastra adalah perwujudan pikiran dalam bentuk tulisan. Tulisan adalah media pemikiran yang tercurah melalui bahasa, bahasa yang bisa direpresentasikan dalam bentuk tulisan, media lain bisa saja berbentuk gambar, melody musik, lukisan ataupun karya lingkungan binaan (arsitektur).
Dr. Abdullah Dahana Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia berkesimpulan bahwa istilah Sastra telah mengalami penyempitan arti, “Kebanyakan kaum awam menganggap sastra hanyalah ilmu yang mengurusi kesusastraan saja. Padahal arti sastra sesungguhnya itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan secara luas. Itulah salah satu penyebab Fakultas Sastra bergant baju menjadi Fakultas Ilmu Budaya.”
Menurut KBBI arti sastra adalah: (1)   Bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari); (2)   karya tulis, yang jika dibandingkan dengan tulisan lain, memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai nilai seni dalam sastra sebaiknya pahami dulu pegertian sastra itu sendiri dan hubungannya dengan seni. Sastra (dalam bahasa Inggris: literature), menurut Oxford English Dictionary, berasal dari kata “littera” yang artinya tulisan yang bersifat pribadi. Istilah ini secara umum bermaksud mengidentifikasi makna yang terkandung dalam sebuah teks (tulisan) termasuk prosa, fiksi, drama dan puisi. Sebelumya telah dikenal semacam sastra lisan, seperti epic, legenda, mitos, balada (bentuk lain puisi lisan) dan cerita rakyat (folktale).


Menurut Wellek dan Austin Warren Sastra adalah :
1)      Sebuah ciptaan, kreasi, bukan Cuma imitasi
2)      Luapan emosi yang spontan
3)      Bersifat otonom
4)      Otonomi sastra bersifat koheren (selaras bentuk dan isi)
5)      Menghadirkan sintesa antara hal-hal yang saling bertentangan
6)      Mengungkapkan sesuatu yang tidak terungkapkan dengan bahasa sehari-hari.
  1. Mengapa pengertian sastra sebagai seni susah didefinisikan?
Jawab :
Sastra sulit didefinisikan di sebabkan oleh beberapa hal :
1.      Sastra bukan ilmu karena didalamnya mengandung perasaan.
2.      Sastra itu terbatas oleh ruang dan waktu.
3.      Semua definisinya tidak mencapai hakekat karena bentuk karyanya berbeda-beda ada yang berbentuk puisi, prosa, atau drama.
4.      Tidak terbatas pada deskripsi saja, tapi didalamnya terdapat penilaian sehingga menjadi subjektif tergantung orang yang menilainya.
  1. Genre / jenis sastra non imajinatif, jelaskan !
Jawab :
Genre yang termasuk dalam karya sastra non-imajinatif, yaitu:
1. Esei
Esei adalah karangan pendek tentang sesuatu fakta yaang dikupas menurut pandangan pribadi manusia. Dalam esei baik pikiran maupun perasaan dan keseluruhan pribadi penulisnya tergambar dengan jelas, sebab esei memang merupakan ungkapan pribadi penulisnya terhadap sesuatu fakta.
2. Kritik
Kritik adalah analisis untuk menilai sesuatu karya seni, dalam haal ini karya sastra. Jadi, karya kritik sebenarnya termasuk argumentasi dengan faktanya sebuah karya sastra, sebab kritik berakhir dengan sebuah kesimpulan analisis. Tujuan kritik tidak hanya menunjukkan keunggulan, kelemahan, benar dan salahnya sebuah karya sastra dipandang dari sudut tertentu, tetapi tujuan akhirnya adalah mendorong sastrawan untuk mencapai penciptaan sastra setinggi mungkin dan juga mendorong pembaca untuk mengapresiasi karya sastra secara lebih baik.

3. Biografi
Biografi atau riwayat hidup adalah cerita tentang hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Tugas penulis biografi adalah menghadirkan kembali jalan hidup seseorang berdasarkan sumber-sumber atau fakta-fakta yang dapat dikumpulkannya. Teknik penyusunan riwayat hidup itu biasanya kronologis yakni dimulai dari kelahirannya, masa kanak-kanak, masa muda, dewasa, dan akhir hayatnya. Sebuah karya biografi biasanya menyangkut kehidupan tokoh-tokoh penting dalam masyarakat atau tokoh-tokoh sejarah.

5. Sejarah
Sejarah adalah cerita tentang zaman lampau sesuatu masyarakat berdasarkan sumber-sumber tertulis maupun tidaak tertulis. Meskipun karya sejarah berdasarkan fakta yang diperoleh dari beberapa sumber, namun penyajiannya tidak pernah lepas dari unsur khayali pengarangnya. Fakta sejarah biasanya terbatas dan tidak lengkap, sehingga untuk menggambarkan zaman lampau itu pengarang perlu merekontruksinya berdasarkan daya khayal atau imajinasinya sehingga peristiwa itu menjadi lengkap dan terpahami.
           
6. Memoar
Memoar pada dasarnya adalah sebuah otobiografi, yakni riwayat yang ditulis oleh tokohnya sendiri. Bedanya, memoar terbatas pada sepenggal pengalaman tokohnya, misalnya peristiwa-peristiwa yang dialami tokoh selama Perang Dunia Kedua saja. Fakta dalam memoar itu unsur imajinasi penulisnya ikut berperanan.

7. Catatan harian
Catatan harian adalah catatan seseorang tentang dirinya atau lingkungan hidupnya yang ditulis secara teratur. Catatan harian sering dinilai berkadar sastra karena ditulis secara jujur, spontan, sehingga menghasilkan ungkapan-ungkapan pribadi yang asli dan jernih, yakni salah satu kualitas yang dihargai dalam sastra.

8. Surat-surat
Surat tokoh tertentu untuk orang-orang lain dapat dinilai sebagai karya sastra karena kualitas yang sama seperti terdapat dalam catatan harian.

  1. Perbedaan Sastra imajinatif dan non imajinatif, jelaskan!
Jawab :
Kalau sastra Imajinatif  sastra tersebut lebih menonjolkan sifat khayali, menggunakan bahasa yang konotatif, dan memenuhi syarat-syarat estetika seni. Sedangkan sastra non-imajinatif adalah sastra tersebut lebih banyak unsur faktualnya daripada khayalinya, cenderung menggunakan bahasa denotatif, dan tetap memenuhi syarat-syarat estetika seni.

  1. Prosa / fiksi, jelaskan !
Jawab : 
Fiksi atau prosa naratif adalah karangan yang bersifat menjelaskan secara terurai mengenai suatu masalah atau hal atau peristiwa dan lain-lain. Fiksi pada dasarnya terbagi menjadi novel, roman, dan cerita pendek.

  1. Pengertian cerpen, roman, dan novel, jelaskan !
Jawab :
Cerita pendek Cerita atau cerita pendek adalah suatu karangan prosa yang berisi cerita sebuah peristiwa kehidupan manusia pelaku/tokoh dalam cerita tersebut. Dalam karangan tersebut terdapat pula peristiwa lain tetapi peristiwa tersebut tidak dikembangkan sehingga kehadirannya hanya sekedar sebagai pendukung peristiwa pokok agar cerita tampak wajar. Ini berarti cerita hanya dikonsentrasikan pada suatu peristiwa yang menjadi pokok ceritanya.

RomanIstilah roman berasal dari genre romance dari Abad Pertengahan yang merupakan cerita panjang tentang kepahlawanan dan percintaan. Istilah roman berkembang di Jerman, belanda, Prancis, dan bagian-bagian Eropa Daratan yang lain. Ada sedikit perbedaan antara roman dan novel yakni bahwa bentuk novel lebih pendek dibanding dengan roman, tetapi ukuran luasnya unsur cerita hampir sama.

Novel ialah suatu karangan prosa yang bersifat cerita yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dari kehidupan orang-orang (tokoh cerita). Dikatakan kejadian yang luar biasa karena dari kejadian ini terlahir suatu konflik, suatu pertikaian, yang mengalihkan jurusan nasib para tokoh. Novel hanya menceritakan salah satu segi kehidupan sang tokoh yang benar-benar istimewa yang mengakibatkan terjadinya perubahan nasib.

  1. sebutkan unsur-unsur intrinsik novel !
Jawab :
1.      Tema
2.      Judul
3.      Setting ( Tempat dan waktu)
4.      Penokohan
5.      Plot atau Alur
-          Pengenalan cerita
-          Timbulnya konflik
-          Konflik memuncak
-          Perpecahan soal (soslusi)
6.      Gaya bahasa
7.      Sudut pandang
8.      Pesan moral (amanat).

  1. Apa pengertian, jenis, dan klasifikasi tema ! Jelaskan tema menurut Shipley !
Jawab :
Istilah tema menurut Scarbach berasal dari bahasa latin yang berarti “tempat meletakkan suatu perangkat.” Disebut demikian karena tema adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperan juga sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya fiksi yang diciptakannya (Aminuddin, 2009: 91)

  1. Apa yang dimaksud dengan amanat / pesan moral ?
Jawab :
Amanat merupakan endapan renungan yang disajikan kembali oleh pembaca. Endapan renungan tersebut merupakan hasil pikiran pengarang tentang hidup dan kehidupan yang dituangkan dalam bentuk karya sastra (Rusyana: 1982;79). Amanat adalah keseluruhan makna atau isi suatu wacana, konsep, dan perasaan yang hendak disampaikan pembicara untuk dimengerti dan diterima pendengar (Syamsul: 1991;70)

  1. Apa pengertian penokohan dalam cerita, jelaskan pula pembagiannya !
Jawab :
Penokohan adalah penciptaan citra tokoh di dalam karya sastra. Penggambaran tokoh dapat dilihat dari : (1) Tindakannya, (2) ujarannya, (3) pikirannya, (4) penampilan fisiknya, (5) apa yang dikatakan atau difikirkan tokoh tentang dirinya. (Sudjiman: 1986; 58).

  1. Apa pengertian alur / plot !, apa perbedaannya ?
Jawab :
Menurut Sumardjo dan Saini (1997: 48) Plot itu ibarat gunung es sebagian besar darinya tak pernah tampak. Apa yang disebut plot dalam cerita memang sulit dicari. Ia tersembunyi dibalik jalannya suatu cerita. Namun, jalan cerita bukanlah plot. Jaln cerita hanyalah manivestasi, bentuk wadah, bentuk jasmaniah dari plot cerita. Contohnya, Raja mati disebut jalan cerita, karena hanya mengandung cerita tidak mengandung plot. Tetapi Raja mati karena sakit hati itu plot, karena tiba-tiba menjadi hiduplah imajinasi kita. Dengan demikian intisari plot adalah konflik. Mengenai jalan cerita menurut Aristoteles dan Staton (dalam Miftahuddin,1990: 54) inti pengertiannya terletak pada cause-effect, yang secara umum diterjemahkan sebagai sebab akibat yang logis dari suatu kejadian. Alur ini bermacam-macam, seperti:
a.       Alur Lurus (alur datar)
Biasanya menceritakan rangkaian secara kronologis. Alur ini menggambarkan jalinan cerita dari awal, kemudian dilanjutkan pada kejadian selanjutnya, dan diakhiri dengan penyelesaian.
b.      Alur sorot balik (flashback)
Alur ini tidak mengemukakan rangkaian peristiwa atau kejadian secara kronologis, tetapi menggambarkan jalinan cerita dari bagian dari bagian akhir kemudian bergerak kembali ke persoalan awal.
c.       Alur gabungan atau campuran
Dalam hal ini, pengarang tidak hanya memakai satu jenis alur, tetapi kadang-kadang menggabungkan dua jenis alur secara bersamaan.

  1. Apa pengertian setting dalam cerita ?
Jawab :
Setting adalah latar peristiwa dalam karya fiksi, baik berupa tempat, waktu, maupun peristiwa serta memiliki fungsi fisikal dan fungsi psikologis (Aminuddin, 1991: 67).
  1. Apa pengertian gaya dalam cerita ?
Jawab :
Gaya adalah cara khas pengungkapan seseorang. Cara bagaimana seorang pengarang memilih tema, persoalan, meninjau persoalan dan menceritakannya dalam sebuah cerpen, itulah gaya seorang pengarang. Dengan  kata lain, gaya adalah pribadi pengarang  itu sendiri.

  1. Apa pengertian sudut pandang ?
Jawab :
Sudut pandang adalah posisi pencerita dalam membawakan kisahan. Posisi pengarang dalam mengisahkan cerita tidak terpaku dalam satu sudut pandang saja tetapi boleh jadi ia jadi tokoh dalam ceritanya (sebagai aku), juga boleh jadi berada diluarnya (sebagai dia). (Sudjiman: 1986; 72).
  1. Jelaskan unsur ekstrinsik novel ?
Jawab :
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada diluar karya sastra, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau system organisasi karya sastra ((Burhan Nurgiyantoro, 2002: 23)

  1. Jelaskan pengertian puisi secara etimologi dan terminologi minimum dari lima orang ahli !
Jawab :
Kata puisi berasal dari bahasa Yunani poiesis yang berarti penciptaan. Tetapi, arti yang semula ini lama kelamaan semakin dipersempit ruang lingkupnya menjadi “hasil seni sastra, yang kata-katanya disusun menurut syarat-syarat yang tertentu dengan menggunakan irama, sajak, dan kadang-kadang kata-kata kiasan” (Ensiklopedia Indonesia N-Z ; tanpa tahun : 1147). Puisi adalah  ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, serta penyusunan larik dan bait. (KBBI: 2001; 903).
           
  1. Jelaskan tiga jenis puisi sebagai berikut : 1) Puisi tradisional 2) Puisi setengah bebas 3) Puisi bebas !
Jawab :
Puisi Tradisional
Puisi Tradisional adalah puisi yang lahir sebelum masa penjajahan belanda, sehingga belum tampak adanya pengaruh dari kebudayaan barat. Sipat masyarakat lama yang statis dan oobjektif, melahirkan bentuk puisi yang statis pula, yaitu sangat terikat pada aturan tertentu. Puisi lama terdiri dari mantra. Bidal, pantun dan karmina, talibun, seloka, gurindam dan syair
Puisi Baru
Puisi Baru adalah puisi yang muncul pada masa penjajahan belanda, sehingga pada puisi baru tampak adanya pengaruh dari kebudayaan eropa, penetapan jenis puisi baru berdasarkan pada jumlah larik yang terdapat dalam setiap bait. 
Puisi Modern
Puisi modern adalah puisi yang berkembang di indonesia setelah masa penjajahan belanda. Berdasarkan cara pengungkapanya, puisi modern dapat dibagi menjadi puisi epik, puisi lirik, dan puisi dramatik.
  1. Tema puisi arab pada masa jahiliyah mencakup; tema madah, ghazal, hija, ratsa, I’tizar, wasf, dan fakhr. Jelaskan pengertiannya !
Jawab :
Madah adalah tema puisi yang didalamnya mengandung pujian-pujian.
Ghazal adalah tema puisi yang membicaraka soal wanita, seperti menggambarkan wajahnya, matanya, tubuhnya, lehernya, giginya, dsb.
Selain itu juga mengungkapkan tentang kerinduan dan perasaan penyair pada wanita.
Hija’ adalah tema puisi yang bercerita tentang kebencian, kemarahan, atau ketidaksukaan, terhadap seseorang atau suku lain.
Ratsa adalah tema puisi yang mengungkapkan rasa putus asa, kesedihan, dan kepedihan seseorang.
I’tizar adalah tema puisi yang menyatakan permintaan maaf agar diampuninya.
Wasf adalah tema puisi yang mendeskripsikan tentang keadaan alam yang ada di sekitar penyair.
Fakhr adalah tema puisi yang membangga-banggakan kelebihan yang dimiliki penyair atau sukunya.

  1. Jelaskan stuktur fisik puisi (enam unsure : (1) perwajahan/ tipografi, (2) diksi,(3) imaji, (4) kata konkrit, (5) bahasa figuratif, (6) versifikasi) dan struktur batin puisi empat unsure : (1) tema / sence, (2) rasa / feeling, (3) nada / tone, (4) amanat / intension) !
Jawab :
Struktur fisik :
(1)   Perwajahan/tipografi
(2)   Diksi yaitu pilihan kata.
(3)   Imaji yaitu
(4)   Kata konkrit
(5)   Bahasa figurative
(6)   Versifikasi dan struktur batin puisi
(7)   Tema/sence
(8)   Rasa/feeling
Adalah “the poet’s attitude toward his subject matter”, yaitu sikap sang penyair terhadap pokok permasalahan yang terkandung dalam puisinya.
(9)   Amanat/intention
  1. Jelaskan struktur/ unsur ekstrinsik puisi !
Jawab :
Struktur Fisik Puisi
1.      Diksi (pilihan kata)
Pilihan kata banyak mengunakan kata-kata yang bernada muram, dipantulkan oleh kata-kata: gudang, rumah tua, tiang , temali, kelam, laut, tidur, hilang ombak, ujung dll
2.      Pengimajinasian(imagery/pencitraan)
Penggunaan kata-kata yang digambarkan atas bayangan konkret apa yang kita hayati secara langsung melalui pengindraan manusia. Di antara gudang-gudang, rumah tua , pada cerita ( imaji visual penglihatan.) 
3.      Kata konkret( penyebab terjadinya imaji)
Untuk melukiskan dan menumbuhkan imajinasi dalam daya bayang pembaca, maka penyair mengkonkretkan kata-kata seperti: sepi yang mencekam, kapal tiada berlaut, gerimis mempercepat kelam, kelepak elang menyinggung kelam.
4.      Majas(bahasa figuratif)
Gaya bahasa hiperbola ditemukan pada kalimat ”dari pantai keempat sedu penghabisan bisa terdekap”. Kata ”senja” melambangkan berpisahnya suatu hubungan percintaan. ”perahu tiada berlaut” melambangkan hati yang tiada keceriaan dankegembiraan karena kehilangan cinta.
5.      Verifikasi(rima,ritma, metrum)
Masih mengikuti pola lama. Rima akhir setiap bait( /ta-ta-utut(abab) dan (/ang-ang-ak-ak(aabb), dan pada bait ketiga rima akhir berubah menjadi (abab). Ritma barupa ikatan yang mengikat bait dengan menggunakan keterangan kalimat. Pada bait pertama menggunakan frasa/ini kali/ pada bait kedua menggunakan/gerimis/ pada bait ketiga menggunakan /tiada lagi). Kata pengikat tersebut memunculkan gelombang irama baru.
6.      Tipografi(tata wajah)
Mengunakan tipografi puisi konvenional dengan dilengkapi enyambemen berupa titik ditengah baris yang menunjukan bahwa gagasan pada suatu baris dalam puisi masih berlanjut pada baris berikutnya.
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung
muram, desir hari lari berenang.

 Struktur batin puisi
1.      Tema  
2.      Nada
3.      Perasaan  
4.      Amanat
  1. Jelaskan pengertian dan jenis-jenis drama !
Jawab :
Pengertian Drama :
Drama adalah karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog-dialog para tokohnya. Drama sebagai karya sastra sebenarnya hanya bersifat sementara, sebab naskah drama ditulis sebagai dasar untuk dipentaskan. Dengan demikian, tujuan drama bukanlah untuk dibaca seperti orang membaca novel atau puisi. Drama yang sebenarnya adalah kalau naskah sastra tadi telah dipentaskan. Tetapi bagaimanapun, naskah tertulis drama selalu dimasukkan sebagai karya sastra.
            Jenis-jenis Drama :
            Menurut genre-nya, drama dibagi 4 jenis yaitu :
1.      Tragedi
Suatu karya tragedi haruslah memenuhi beberapa syarat, antara lain :
(a)    Suatu lakon tragis haruslah berhubungan erat atau menggarap suatu subjek yang serius.
(b)   Sang pahlawan atau pelaku utama dalam tragedi haruslah merupakan orang prnting yang herois.
(c)    Tidak ada keyakinan kuat yang akan ditempatkan pada perubahan atau ko-insiden ; segala insiden yang terdapat dalam tragedi haruslah wajar. Apa yang seharusnya terjadi haruslah terjadi.
(d)   Rasa kasihan, sedih, atau takut merupakan emosi-emosi utama pada karya tragedi.
2.      Komedi
Ciri-ciri khas komedi, yaitu :
(a)    Komedi mungkin memerankan suatu subyek yang serious dan mungkin pula suatu subyek yang ringan, tetapi selamanya memperlakukan subyeknya itu dalam suatu tendensi yang ringan dan cerah.
(b)   Komedi memerankan kejadian-kejadian yang mungkin dan seakan-akan terjadi (possible and probable).
(c)    Segala yang terjadi muncul dari tokoh dan bukan dari situasi.
(d)   Kelucuan yang di hasilkannya merupakan sejenis humor yang serius, kelucuan yang tidak dibuat-buat.
3.      Melodrama
Ciri-ciri utama lakon melodrama antara lain :
(a)    Memerankan suatu subyek yang serius, tetapi para tokohnya tidak seotentik yang terdapat dalam tragedi.
(b)   Unsur-unsur perubahan ada masuk ke dalam melodrama.
(c)    Rasa kasihan memang adadi tonjolkan tetapi cenderung ke arah sentimentalis.
(d)   Sang pahlawan atau tokoh utama biasanya menang dalam perjuangan.
4.      Farce
Ciri-ciri utama farce adalah sebagai berikut :
(a)    Kejadian-kejadian dan tokohnya mungkin terjadi dan ada, tetapi tidaklah begitu besar kemungkinannya itu.
(b)   Menimbulkan kelucuan seenaknya, yang tidak teratur dan tidak menentu.
(c)    Bersifat episodik, hanya memerlukan krebidilitas atau peyakinan sementara terhadap aspek-aspeknya.
(d)   Segala sesuatu yang terjadi muncul dari situasi, bukan dari tokoh.
           

  1. Jelaskan pengertian kritik sastra !
Jawab :
Wellek memaparklan bahwa pengertian kritik (sastra) berasal dari krites yang dalam bahasa Yunani berarti hakim, atau berasal dari kata krinein yang berarti menghakimi. Dan dari kata kritikos yang berarti hakim, karya sastra berasal muncul pada abad VI SM., ketika seorang bernama Philitas dari pulau kos untuk menjadi guru raja ptolomy II di Alexandria (Yudiono KS: 1990; 19).
Secara etimologis, kritik berarti: 1) membedakan yang baik dari yang jelek, 2) cacat dan kurang (Muhammad Abd Al-Mun’im Khafaji: 1995; 9).
Kritik sastra menurut istilah penilaian terhadap karya sastra secara benar serta menjelaskan nilai dan kualitas sastranya (Ahmad Al-Syayib: 1964; 115)
Kritik sastra adalah kajian tentang stilistika bahasa sastra serta mengetahui (memberikan penilaian) baik dan buruknya (Thaha Musthafa Abu Karisy: 1976; 5).
Kritik Sastra ialah pengamatan yang teliti, perbandingan yang tepat serta pertimbangan yang adil terhadap baik buruknya kualitas, nilai, kebenaran suatu karya sastra. (Prof. DR. Henry Guntur Tarigan: 1984; 187).
  1. Jelaskan pendekatan kajian sastra strukturalisme tradisional, strukturalisme genetic, dan strukturalisme dinamis
Jawab :
Pendekatan struktural sering juga dinamakna pendekatan objektif, pendekatan formal,  atau pendekatan analitik, bertolak dari asumsi dasar bahwa karya sastra sebagai karya kreatif memiliki otomi penuh yang harus dilihat sebagai satu sosok yang berdiri sendiri sendiri terlepas dari hal-hal lain yang berada diluar dirinya (M. Atar Semi, 1990: 67).

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Pertanyaan dan Jawaban tentang Ilmu Sastra
Ditulis oleh Mustopa Almurtaqi Makarima
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://akumenuliskarenaalloh.blogspot.com/2013/04/pertanyaan-dan-jawaban-tentang-ilmu.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Cara Buat Email Di Google | Copyright of Aku Menulis Karena Alloh.