AL-HADITS WA ULUMUHU

Posted by Mustopa Almurtaqi Makarima 0 komentar

1.    Sebutkan pengertian hadits baik secara bahasa maupun istilah!

Hadits secara bahasa; baru (al-jadid), berita /khabar (al-khabr). Sedangkan secara istilah ia adalah segala yang disandarkan kepada Nabi Muhammad baik berupa sabda, perbuatan, taqrir dan hal-ihwal (sifat dan keadaan) beliau.

2.   Jelaskan perbedaan hadits, sunnah, khabar dan atsar!

Al-hadits dan as-Sunnah menurut sebagian ulama adalah sama, sedangkan ada juga yang membedakannya. Hadits dianggap berisi petunjuk Nabi untuk tujuan praktis, sedang as-Sunnah merupakan hukum tingkah laku, baik terjadi sekali maupun berulang kali, baik dilakukan oleh Nabi, Sahabat, Tabiin dan ulama. Sedangkan khabar adalah perkataan yang disandarkan pada sahabat dan dalam istilah lain disebut hadits mauquf. Sedangkan atsar adalah yang disandarkan kepada para tabiin yang disebut juga hadits maqthu’.
3.       Sebutkan syarat-syarat hadits shahih!
Syarat hadits shahih secara singkat adalah; sanadnya bersambung dalam setiap tingkat periwayatan, diriwayatkan oleh orang yang adil, dhabit (kuat hapalan), tsiqat (terpercaya) dan terhindar dari illat dan syadz.
4.   Apa yang dimaksud dengan matan, sanad, rawi, mukharrij?
Matan secara bahasa adalah puncak, sedang secara istilah adalah isi dari hadits, yang disebutkan setelah rangkaian sanad. Sanad adalah rangkaian periwayat hadits. Rawi adalah orang yang meriwayatkan hadits dan mukkharrij adalah orang yang mengeluarkan hadits, menilai dan memberinya lebel shahih, hasan atau dhaif.

5.   Apa yang dimaksud dengan hadits Aziz?

Hadits yang diriwayatkan oleh dua orang dari dua orang (pada setiap thabaqahnya).

6.   Apakah yang dimaksud dengan hadits gharib?
Hadits yang terdapat penyendirian dalam sanadnya di mana saja atau pada setiap tingkatan.

7.   Apa yang dimaksud dengan hadits masyhur?

Hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang atau lebih (dalam satu thabaqahnya) namun belum mencapai derajat mutawatir.

8.   Apa yang dimaksud dengan hadits mutawatir?

Hadits yang berdasar pada panca indera dan diriwayatkan oleh sejumlah orang yang mustahil menurut adat bersepakat untuk berdusta

9.   Sebutkan beberapa fungsi dan kegunaan hadits pada al-Quran

Fungsi hadits adalah bayan; penjelas terhadap al-Quran; bayan ini terdiri dari bayan taqrir (menguatkan isi al-Quran), bayan tafshil (memperinci maksud al-Quran), bayan taudih (memperjelas makna al-Quran) dan hadits juga berfungsi sebagai hukum tersendiri dalam hukum Islam
10. Kemukakan pengertian hadits dhaif dan sebutkan macam-macamnya!
Hadits dhaif adalah yang tidak memenuhi persyaratan hadits shahih atau hasan. Diantara bentuknya adalah, hadits mursal, hadits munqathi, hadits mudraj, hadits mudallas, dsb.
11.  Apa yang dimaksud dengan inkar Sunnah?
Inkar sunnah adalah orang atau sekelompok orang yang menganggap bahwa hadits yang bersumber dari Nabi tidak ada fungsinya dalam agama Islam. Al-Quran dianggap sebagai yang sempurna sehingga hadits tidak dibutuhkan lagi.
12.  Sebutkan faktor-faktor terjadinya pemalsuan hadits dan sebutkan contoh-contohnya
Fanatisme golongan, Usaha untuk mendiskreditkan Islam, diskriminasi etnis dan fanatisme kabilah, negara dan imam, tendensi duniawi berupa popularitas dan usaha menjilat penguasa, pemahaman yang keliru dari madzhab al-karramiyah, Faktor politik (terutama saat-saat terjadi fitnah kubra dan perseteruan antara kelompok Ali dan Muawwiyah), Faktor agama (hadits palsu datang dari orang non muslim untuk mendeskreditkan Islam dan kaum muslim), Faktor fanatisme madzhab (baik yang berkaitan dalam masalah teologi, fiqih maupun tashawuf), Faktor sosial (misalnya untuk mendapatkan kedudukan sosial yang tinggi dan meraih pangkat atau kedudukan jabatan), Faktor tukang pemberi cerita dan informasi (mereka berusaha membuat-buat cerita untuk mengajak kearah kebaikan dan pendekatan diri kepada Tuhan), Faktor ekonomi dan Faktor pribadi (seperti ia ingin dianggap sebagai orang yang berilmu, padahal kata-katanya bohong.
13.  Apa yang dimaksud dengan at-tahammul wa al ada dalam periwayatan hadits dan sebutkan cara-caranya
Proses transformasi hadits; pemberian dan penerimaan hadits dari seorang guru kepada muridnya; shigatnya antara lain: al-sama’, al-qiraat, al-ijazah, al-washiyat, al-wijadah, al-kitabah dan al-munawalah.
14. Dalam memahami pengertian Hadits atau Sunnah, setiap ulama (ulama Hadits, Ushul Fiqih dan Fiqih) berbeda pendapat. Jelaskan dan berikan contoh kasusnya.
Menurut ulama hadits; segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi baik yang berimplikasi sosial atau tidak.
Menurut ulama ushul hadits; segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi tapi memiliki implikasi hukum, menetapkan dan mengukuhkan.
Menurut ulama fiqh; segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi yang berkaitan dengan lima hukum; wajib, sunnah, haram, fiqih dan makruh.
15. Sebutkan  10 kitab hadits yang   anda   ketahui berikut nama pengarangnya.
Al-Muwattha’: Imam Malik, Shahih Bukhari: Imam Bukhari, shahih Muslim: Imam Muslim, sunan Turmudzi: Imam Turmudzi, as-sunan al-Kubra: al-Baihaqi, syua’ab al-iman: al-Baihaqi, Sunan Abu Daud, Sunan Ibn Majah, dll.
16. Sebutkan beberapa buah hadits yang anda hapal!
-         ترى المؤمنين في   تراحمهم  وتوادهم وتعاطفهم كمثل الجسد إذا اشتكى عضوا تداعى له سائر جسده بالسهر والحمى
-         أصدق كلمة قالها الشاعر كلمة لبيد     ألا كل شيء ما خلا الله باطل    وكاد أمية بن أبي الصلت أن يسلم
-         أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْرٌ قَالَ تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ
-         مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ جَائِزَتُهُ يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ وَضِيَافَتُهُ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ فَمَا كَانَ بَعْدَ ذَلِكَ فَهُوَ صَدَقَةٌ وَلَا يَحِلُّ لَهُ أَنْ يَثْوِيَ عِنْدَهُ حَتَّى يُحْرِجَه
-         الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ
-         ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ


TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: AL-HADITS WA ULUMUHU
Ditulis oleh Mustopa Almurtaqi Makarima
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://akumenuliskarenaalloh.blogspot.com/2013/03/al-hadits-wa-ulumuhu.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Cara Buat Email Di Google | Copyright of Aku Menulis Karena Alloh.