AKHLAK TASHAWUF

Posted by Mustopa Almurtaqi Makarima 0 komentar
1.    Bagaimana asal-usul istilah tashawuf dan pengertiannya secara luas?
Ada banyak istilah yang dikemukakan untuk mencari asal-usul istilah tashawuf, diantaranya; suffah, shaf, shafa, shopos, shaufanah, shafwah dan shufwu (tashawafa). Setelah diselidiki, ternyata secara sharfiah yang paling tepat adalah kata terakhir, tashawwafa (memakai baju dari kulit domba).
Secara luas pengertian tashawuf berbeda antara satu ahli dengan lainnya tergantung pengalaman dan rasa yang telah mereka dapatkan dari bertashawuf. Maka para ahli mencoba membagi definisi ini pada tiga kategori utama; al-bidayah: definisi tasawuf yang masih dalam tingkat permulaan, al-mujahadah; definisi yang menyatakan bahwa tashawuf adalah kegiatan dan kesungguhan dari salik dan al-madzaqah; berisi definisi yang berisi pengalaman dan rasa seorang sufi, seperti al-hallaj,IbnuAraby,dll.
2.    Bagaimana sejarah pertumbuhan dan perkembangan tashawuf sampai sekarang?
Secara ajaran, tasawuf adalah Islam itu sendiri, jadi dia tumbuh bersama tumbuhnya Islam di zaman Nabi dan sahabat. Tetapi secara istilah tashawuf atau sufi baru muncul di awal abad ke-2 H yang dinisbatkan kepada Abu Hasyim as-Sufi. Secara akademik dan teori, tasawuf tumbuh dan berkembang mulai pada abad pertama dan ketiga H. Setelah itu tasawuf mengalami pasang surut dan juga banyak mengambil teori-teori universal dari luar agama Islam.
3.  Bagaimana kedudukan dan urgensi tashawuf dalam ilmu dan ajaran Islam?
Kedudukan tasawuf dalam Islam sangat penting bersama pentingnya pengetahuan tentang syariat. Inti dari tashawuf adalah pembentukan akhlak baik kepada Allah, manusia dan lingkungan. Akidah dan fiqih tidak dapat mencetak seorang menjadi hamba yang taat tanpa mengetahui teori-teori tentang akhlak yang terdapat dalam ilmu tasawuf.
4.   Bagaimana hubungan tashawwuf dengan akhlak?
Inti tashawuf adalah pembentukan akhlak; at-tasawwuf kulluhu akhlak, fa man zada ‘alaika bi at-tasawuf zada ‘alaika bil akhlak, dalam tasawuf, semua bentuk syariat (ibadah) bertujuan uuntuk pembentukan akhlak
5.   Jelaskan tentang hakikat, syariat dan thariqah, serta apa hubungan masing-masing!
Hakikat adalah inti dari syariat. Sedangkan thariqat adalah jalan yang digunakan untuk mengantarkan syariat kearah hakikat. Orang yang bersyariat haruslah mnegetahui inti dari ibadahnya, niscaya dia sempurna dalam beribadah. Hakikat dan syariat tidak dapat dipisahkan dalam masalah peribadatan kepada Tuhan.

6.   Apa yang dimaksud dengan istilah berikut: as-suhbah, mujahadah an-nafs, dzikir, khulwah?
Istilah-istilah ini adalah ajaran praktis dunia tasawuf. As-suhbah adalah proses pencarian teman atau sahabat (mursyid) yang menghantarkan dia ke arah yang lebih baik dan lebih dekat kepada Tuhan. Al-mujahadah adalah proses pembelokan hawa nafsu kearah yang positif. Dzikir adalah proses pendekatan diri kepada Tuhan dengan kalimat-kalimat tertentu. Sedangkan khulwah adalah proses penyendirian seoarng hamba dari hiruk pikuk dunia; ia hanya berdialog dengan Tuhan.
7.   Dalam tashawuf, dikenal pembagian dua aliran; amali/sunni dan falsafi. Jelaskan pengertian dan perbedaannya!
‘Amali adalah corak pemikiran tasawuf yang menitik beratkan proses pendekatan diri kepada Tuhan dengan amalan-amalan praktis. Sedangkan falsafi adalah dengan teori-teori falsafat yang kadang tidak dapat dimengerti orang awam
8.   Apa pengertian Tarekat?
Tarekat secara bahasa adalah jalan. Secara istilah, ia adalah suatu sekumpulan orang, suatu organisasi kesufian yang mana terdapat proses bimbingan dan riyadhah dari seorang mursyid kepada murid-muridnya untuk mecapai tujuan kesufian
9.   Bagaimana bentuk tarekat?
Bentuk tarekat sangat beragam; cara dan proses bimbingan serta riyadhah nya antara satu sama lain berbeda. Tujuannya tetap sama mengantarkan para murid kearah yang lebih baik. Di antara bentuknya adalah tarekat Qadiriyah, Syadziliyyah, Naqshabandiyah, Samaniyyah, Tijaniyyah, Malwatiyah dan lainnya.
10.  Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan tarekat
Asal muasal tarekat adalah zawiyah, halaqah dan ribat pada tokoh tertentu. Kemudian Abdul Qadir al-Jaelani secara resmi menumbuhkan tarekat Qadiriyyah pada abad ketujuh Hijriyyah. Setelah itu banyak bermunculan tarekat-tarekat lain dan mengambil posisi di hati umat di setiap negara Muslim dan terus berkembang sampai sekarang.
11.  Bagaimana tarekat yang berkembang di Indonesia?
Tarekat yang paling banyak diminati di Indonesia di antaranya adalah; Qadiriyyah Naqshabandiyyah, Smaniyyah, Khalwatiyah, Syatariyah, Alawiyah, Rifaiyyah, al-Haddad dan Khalidiyyah
12. Siapa tokoh-tokoh tasawwuf di Indonesia dan bagaimana ajaran tashawuf yang dikembangkannya?
Hamzah Fanshuri; penerus paham wahdat al-wujud Ibn Araby; ar-Raniri; pengembang paham tasawuf amali; al-Palimbani, Hamka; Tasawuf modern dan lainnya.
13. Bagaimana ajaran Abu Abdurrahman al-Hallaj, Abu Yazid al-Bustahmi, Al-Ghazali, Abdur Qadir al-Jailani, Ibnu Arabi?
Al-Hallaj: Hulul, al-Busthami; ittihad, al-Ghazali; Ma’rifat, Abdul Qadir; pendiri tarekat pertama, Ibnu ‘Araby; wahdat al-wujud.
14. Beberapa maqam dan ahwaldalam dunia tasawuf?
Maqam dan ahwal sangat beragam tergantung pengalaman para sufi; di antaranya adalah taubat, ridha, sabar, mujahadah, mahabbah, muraqabah, khawuf, raja dan lainnya.
15. Siapakah tokoh-tokoh tasawuf falsafi?
Al-Hallaj, Ibn Araby, Ibn Sab’in, al-Qunawi, al-Jilli, dan lainnya.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: AKHLAK TASHAWUF
Ditulis oleh Mustopa Almurtaqi Makarima
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://akumenuliskarenaalloh.blogspot.com/2013/03/akhlak-tashawuf.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Cara Buat Email Di Google | Copyright of Aku Menulis Karena Alloh.